PERJUANGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA
Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah IPS 2
Dosen Pengampu:
SUKATI S.Pd.i
Penyusun:
NAMA :
ISTI’ANAH
PRODI :
PGMI
NIM :
101200038
SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA (STIA) ALMA ATA
YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur
senantiasa Kami panjatkan kehadirat
Allah swt, karena dengan rahmat dan taufiq-Nya saya dapat menyelesaikan
penulisan makalah Perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan baik.
Pada kesempatan ini
tidak lupa kami sampailan ucapan terima kasih kepada ibu sukati s.pd.i selaku dosen pengampu mata kuliah IPS
2, yang senantiasa membimbing dan menyumbangkan ilmunya kepada kami.Tak lupa
juga Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dan juga semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Penyusun
juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu Saya
sangat mengharapkan kritik dan saran atas penulisan makalah ini selanjutnya.
Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Yogyakarta, 06 MARET 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pada tanggal 12
Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan
kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera
memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat
dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
Perumusan teks
proklamasi dilakukan tanggal 16 Agustus 1945 di rumah laksamana Maeda yang
terletak di jalan Imam Bonjol no. 1 Jakarta. Para perumus teks Proklamasi
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta danAhmad soebardjo. Teks Proklamasi
ditulis tangan oleh Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik. Proklamasi
ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta, atas nama bangsa
Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pertama kali dikumandangkan tanggal
17 Agustus 1945 bertepatan pada hari Jum’at, di jalan Pegangsaan Timur No. 56
Jakarta
Organisasi yang
sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan PPKI. BPUPKI
diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat,sedangkan PPKI diketuai oleh Ir.
Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD.
B. RUMUSAN MASALAH
Menjelaskan
peristiwa sekitar Proklamasi Kemerdekaan
Menjelaskan sejarah
pembentukan pemerintah RI pasca Proklamasi
Menjelaskan Perjuangan
mempertahankan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A.PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN
Ø
Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Selama
masa pemerintahan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945, Indonesia dibagi dalam
dua wilayah kekuasaan berikut.
a.
Wilayah Komando Angkatan Laut yang berpusat di Makasar, meliputi
Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya.
b.
Wilayah Komando Angkatan Darat yang berpusat di Jakarta, meliputi
Jawa,
Madura, Sumatra dan Malaya. Pusat komando untuk seluruh
kawasan Asia
Tenggara terdapat di Dalat (Vietnam).
Seragan
tentara sekutu sudah mulai diarahkan ke Indonesia. Setelah menguasai Pulau Irian
dan Pulau Morotai di Kepulauan Maluku pada tanggal 20 Oktober 1944. Jendral
Douglas Mac Arthur, Panglima armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pasifik,
menyerbu Kepulauan leyte (Filipina). Penyerbuan ini adalah penyerangan terbesar
dalam Perang Pasikfik. Pada tanggal 25 Oktober 1944 Jenderal Douglas Mac Arthur
mendarat di pulau Leyte.
Untuk
menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang mengijinkan pengibaran bendera Merah
Putih di samping bendera Jepang. Lagu kebangsaan Indonesia Raya boleh
dikumandangkan setelah lagu kebangsaan Jepang Kimigayo.
Ø
Persiapan Proklamasi
Pada
akhir tahun 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah
sangat
terdesak.Dalam keadaan yang gawat ini, pemimpin pemerintah pendudukan Jepang di
Jawa membentuk
sebuah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan
(Dokuritsu Junbi Cosakai). Pada tanggal 28 Mei 1945 dilakukan upacara
pelantikan anggota Dokuritsu Junbi Cosakai, sedangkan persidangan pertama
berlangsung pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal 1 Juni 1945.
Persidangan pertama itu dipusatkan kepada usaha merumuskan dasar filsafat bagi
negara Indonesia Merdeka. Dalam sidang 29 Mei, Mr. Muh. Yamin di dalam
pidatonya mengemukakan lima azas dan dasar negara kebangsaan Republik Indonesia
berikut ini:
1. Peri
Kebangsaan
2. Peri
Kemanusiaan
3. Peri
Ke-Tuhanan
4. Peri
Kerakyatan
5. Kesejahteraan
Rakyat
Kemudian
pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno mengucapkan pidatonya
mengenai dasar
filsafat negara Indonesia Merdeka yang juga terdiri atas 5
azas berikut.
1. Kebangsaan
Indonesia
2. Internasionalisme
atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau
demokrasi
4. Kesejahteraan
sosial
5. Ketuhanan Yang
Maha Esa
Ia menambahkan pula
nama Pancasila kepada kelima azas itu yang
dikataknnya “atas usul seorang
teman ahli bahasa”.
Pada
tanggal 22 Juni 1945, 9 orang anggotanya yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta,
Mr. Muh. Yamin, Mr.Ahmad subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir, Wachid
hasyim, H.Agus salim dan Abikusno TjokroSuyoso membentuk suatu panitia kecil.
Panitia kecil ini
menghasilkan suatu dokumen yang berisi rumusan azas dan tujuan negara Indonesia
merdeka. Dokumen ini kemudian dikenal dengan nama “Piagam Jakarta” sesuai
dengan penamaan Muh. Yamin. Kemudian pada tanggal 7 Agustus 1945, Dokuritsu
Junbi Cosakai dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta dan dr. Radjiman
dipanggil oleh
Panglima tertinggi Mandala Selatan Jepang yang membawahi seluruh Asia Tenggara,
yakni Marsekal Darat Hisaici Terauci ke markas besarnya di Dalat (Vietnam
selatan).
Pada
tanggal 14Agustus ketiga pemimpin Indonesia yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta
dan dr. Radjiman menuju kembali ke Jakarta.Pada tanggal 15 Agustus 1945,Jepang
sudah menyerah kepada Serikat tanpa syarat dan dengan demikian berakhirlah
Perang Pasifik. Setelah menginap semalam di Singapura, padatanggal 15 Agustus,
Soekarno Hatta tiba kembali ke tanah air.
Para
pemuda menghendaki agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia lepas dari Jepang. Soekarno-Hatta ingin berbicara dulu dengan pihak
Jepang,
lalu merapatkannya
di dalam PPKI. Para pemuda ingin memaksakan kehendaknya dan untuk itu, mereka
memutuskan untuk mengamankan Soekarno- Hatta keluar kota Jakarta. Tugas itu
dilaksanakan oleh Sukarni,Jusuf Kunto, dan Syaodanco Singgih. Pada dini hari
tanggal 16 Agustus Soekarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok sebelah utara
Krawang yang merupakan tempat kedudukan sebuah kompi Tentara Peta di bawah
Cudanco subeno yang telah mengambil alih kekuasaan dari Jepang.
Berdasarkan perundingan dan tercapainya kata
sepakat antara Mr. Ahmad Subardjo dari golongan tua dengan Cudanco Subeno dari
golongan pemuda, Mr. Ahmad subardjo menjamin bahwa Proklamasi akan diumumkan
pada keesokan harinya, yakni tanggal 17 Agustus 1945 dan untuk itu, Ir. Sukarno
dan Drs.Moh. Hatta dapat dibawa kembali ke Jakarta.Setelah dilakukan berbagai
pembicaraan oleh Soekarno-Hatta, baikdengan pihak penguasa Jepang maupun dengan
pemimpin-pemimpinIndonesia, diputuskan untuk segera merumuskan teks proklamasi.
Pada waktu itu, hari telah beralih ke dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Mereka
yang merumuskan naskah proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Ahmad Soebardjo. Setelah teks proklamasi selesai, lalu dibacakan dihadapan
pemimpin-pemimpin Indonesia yang telah menunggu di ruang depan.
Mengenai
isinya, seluruh pemimpin Indonesia telah setuju, tetapi timbul persoalan siapa
yang sebaiknya menandatangani Proklamasi ini. Sukarni yang mengusulkan agar
teks proklamasi sebaiknya ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
atas nama bangsa Indonesia. Usul itu diterima oleh seluruh hadirin, dan konsep
itu kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Naskah yang telah
diketik oleh Sayuti Melik dan kemudian ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Moh. Hatta inilah yang merupakan naskah proklamasi yang otentik (sejati).
Malam itu juga diputuskan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dibacakan
di tempat kediaman Ir. Soekarno,yaitu Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
B.SEJARAH PEMBENTUKAN PEMERINTAH RI PASCA PROKLAMASI
v
Kehidupan Politik
Sejak
pagi hari pada tanggal 17 Agustus 1945 telah diadakan persiapanpersiapan di
rumah Ir. Soekarno di Pegangsaan Timur 56 untuk menyambut proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Kurang lebih 1000 orang telah hadir untuk menyaksikan peristiwa yang
maha penting itu. Pada pukul 10 kurang lima menit Hatta datang dan langsung
masuk ke kamar Soekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan, dan
acara segera dimulai tepat pada jam 10 sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan. Soekarno membacakan naskah proklamasi yang sudah diketik dan
ditandatangani bersama dengan Moh. Hatta :
Sehari
setelah Proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan
sidangnya yang pertama. Dalam sidang itu mereka menghasilkan beberapa keputusan
penting yaitu:
1. Mengesahkan UUD yang sebelumnya telah dipersiapkan
oleh Dokuritsu Junbi Cosakai (yang sekarang dikenal dengan nama UUD 1945)
2.
Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
3. Dalam masa peralihan Presiden untuk sementara waktu
akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Pada
tanggal 19 Agustus 1945, Presiden dan wakil presiden memanggil beberapa anggota
PPKI beserta golongan cendekiawan dan pemuda untuk membentuk “Komite Nasional
Indonesia Pusat” (KNPI) yang berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
sebelum terbentuknya DPR hasil pilihan rakyat.disebutkan oleh presiden bahwa
Indonesia terdiri dari 8 provinsi dari sabang sampai merauke yang
meliputi,Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan,
Sulawesi,Maluku dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).
Pada
bulan oktober golongan sosialis dibawah pimpinan Sutan Sahrir dan Amir
Syarifudin berhasil menyusun kekuatan di dalam KNIP dan mendorong dibentuknya
sebuah Badan Pekerja yang kemudian dikenal dengan sebutan BP-KNIP.
Perkembangan
politik selanjutnya adalah dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3
November 1945 yang ditandatangani oleh wakil presiden Hatta yang mencanangkan
pembentukan partai-partai politik.
v Kehidupan Ekonomi
Pada
zaman pendudukan Jepang, seluruh potensi ekonomi Indonesia diarahkan kepada
kepentingan perang.sehingga wilayah RI mengalami keadaan ekonomi yang sangat
kacau. Untuk sementara waktu, Pemerintah mengambil kebijaksanaan mengakui
beberapa macam uang sebagai tanda pembayaran yang sah di wilayah RI yakni :
uang De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia Belanda dan uang Jepang.
Selanjutnya pemerintah pada bulan oktober 1946 mengeluarkan uang kertas RI yang
terkenal dengan nama ORI. Karena uang Jepang telah merosot harganya maka nilai
tukarnya disesuaikan, yaitu 1000 rupiah uang Jepang ditukar dengan 1 rupiah
uang ori.
pengaturan ekonomi Indonesia didasarkan kepada
pasal 33 UUD 1945, maka semua perusahaan yang vital dikuasai oleh negara.
Pemerintah juga mengawasi seluruh kegiatan ekonomi termasuk kegiatan swasta
v Kehidupan Sosial Budaya
Kemerdekaan
Indonesia telah mengangkat orang Indonesia menjadi warga negara kelas I, tetapi
Republik Indonesia tidak membedakan ras (warna kulit), keturunan, keyakinan
agama dan kesukuan. Seluruh rakyat mempunyai hak yang sama dan kewajiban yang
sama pula. Indonesia merdeka tidak mengenal adanya warganegara kelas I, kelas
II maupun kelas III seperti zaman Hindia Belanda maupun zaman pendudukan
Jepang. Para pemeluk agama dan kepercayaan mendapatkan kebebasan yang
seluas-luasnya dalam Negara Republik Indonesia.
Salah
satu syarat mutlak untuk mencerdaskan bangsa Indonesia adalah memajukan
pendidikan. Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah untuk membimbing murid
menjadi warga negara yang mempunyai rasa tanggung jawab. Sekolah bertujuan
memperkuat potensi rakyat. Itulah sebabnya sekolah dibuka untuk setiap warga
negara sesuai dengan azas Keadilan sosial. Supaya sekolah dapat diikuti oleh
semua warga negara, maka diadakan peraturan tentang kewajiban belajar. Anakanak
yang telah berumur 10 tahun diwajibkan untuk memasuki sekolah.
Pendidikan terbatas
atas 4 tingkatan yaitu : pendidikan rendah (dasar),pendidikan menengah pertama,
pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi.
C. PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA
Usaha Belanda Untuk Menghancurkan RI
Taktik
yang dipergunakan oleh Belanda antara lain dengan memecah belah (devide et
impera) dan sikap terakhir yang dilakukan oleh Belanda pada saat menjelang
datangnya Jepang adalah tidak menghiraukan peryataan dari Kongres Rakyat
Indonesia yang diselenggarakan oleh GAPI dalam rangka tuntutan Indonesia
berparlemen.jepang kembali datang untuk menjajah Indonesia namun telah gagal.
Belanda berkeinginan kembali ke tanah jajahannya. Belanda mengira bahwa dengan mudah
akan dapat kembali ke Indonesia dengan jalan membonceng Sekutu.Perkiraan
Belanda ini pun ternyata meleset karena ternyata tidak mungkin
dengan mudah dapat
menjajah Indonesia kembali. Adapun sebab-sebabnya:
a,Mac-Arthur
sebagai Panglima Komando Sekutu untuk Asia Tenggara
memerintahkan bahwa
pasukan-pasukan Sekutu baru boleh mendarat sesudah penyerahan dengan resmi oleh
Jepang. Penyerahan tersebut baru terjadi pada tanggal 2 September 1945.
b. Tepat
pada tanggal 15 Agustus 1945 Komando Sekutu untuk Asia
Tenggara pindah dari
pasukan Amerika ke tangan pasukan Inggris yang lemah di bawah pimpinan Marsekal
Mountbatten. Rencana pendaratan adalah Malaya, Saigon, Indonesia. Kepada
Terauchi diperintahkan bahwa pasukan-pasukan Jepang tetap bertanggung jawab
sampai kekuasaannya dioper oleh pasukan Sekutu.
c.
Marsekal Mountbatten menetapkan pendaratan di Kalimantan, Indonesia
Timur, dan Nusa
Tenggara kecuali Bali dan Lombok ditugaskan kepada Australia dan sisanya kepada
tentara Inggris.
Dua kali
Belanda telah menggunakan tentaranya untuk menghancurkan
republik Indonesia
dengan serangan-serangan yang disebut Agresi BelandaI pada tanggal 20 Juli 1947
dan Agresi Belanda II pada 18 Desember 1948,Kedua-duanya dilakukan secara
mendadak. Di samping serangan-serangan militer, Belanda juga menjalankan
politik memecah belah dengan mendirikan negara-negara Boneka. Begitu Belanda berkuasa
pada tanggal 15 Juli 1946 atas daerah Indonesia Timur setelah tentara Australia
menyerahkan kekuasaannya, Letnan Jenderal Van Mook segera membuka Konferensi
Malino para wakil-wakil daerah tersebut.
Konferensi tersebut
mengambil keputusan:
a.
negara Indonesia nanti harus berbentuk federal;
b.
sebelum negara federal terbentuk harus melalui masa peralihan, pada
masa
peralihan tersebut kedaulatan tetap di tangan Belanda; dan
c.
meskipun negara Federal itu merdeka tetapi tetap berhubungan dengan Belanda.
Tanggal
1 Oktober 1946, Van Mack pun mengadakan Konferensi Pangkalpinang antara
golongan peranakan Cina, Peranakan Arab dan golongan Belanda. Konferensi
Pangkalpinang menyatakan setuju dengan keputusan Konferensi Malino. Pada
tanggal 7 Desember 1946 di Denpasar Bali Van Mook diadakan Konferensi
pembentukan Negara Indonesia Timur. Hadir dalam konferensi tersebut wakil-wakil
dari daerah-daerah wilayah Indonesia Timur dan wakil dari golongan-golongan
kecil. Demikianlah Van Mook secara berangsur-angsur mendirikan negara-negara
Boneka antara lain Madura, Negara Pasundan,Negara Sumatera Selatan, Negara Jawa
Timur. Di samping itu, berturut-turut dibentuk daerah otonom : Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur, Dayak Besar,
Perjuangan Diplomasi untuk
Mempertahankan Kemerdekaan RI
Kabinet
pertama Republik Indonesia bersifat Kabinet Presidentil dipimpin oleh Presiden
Soekarno sendiri sebagai Perdana Menteri dan Mohammad Hatta sebagai Wakil
Presiden. Pada tanggal 14 November 1945, Presiden membubarkan Kabinet Pertama
dan membentuk kabinet baru yang bersifat parlementer dengan Sutan Syahrir
sebagai Perdana Menteri merangkap Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri.
Perundingan pertama penyelesaian perselisihan Indonesia-Belanda dilakukan
antara Van Mook dengan Sutan Syahrir dengan pimpinan Letnan Jenderal Christison
yang terjadi pada tanggal 17 November 1945.
Untuk membicarakan wilayah mana saja yang berdaulat di RI
maka pada awal November di adakan perundingan linggar jati.Isi pokok naskah
perjanjian linggar jati tersebut sebagai
berikut.:
Ø Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan de facto Republik
Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
Ø Pemerintah Indonesia dan Belanda akan mendirikan Negara
Indonesia Serikat pada tanggal 1 Januari 1949.
Ø Negara Indonesia Serikat dihubungkan (dengan Belanda
dalam suatu Uni Indonesia-Belanda (Uni = gabungan negara-negara). Kepala Uni
adalah Raja Belanda. Persetujuan Linggarjati ditandatangani pada tanggal 15
Maret
1947.Perundingan antara Indonesia Belanda dimulai pada tanggal
2 Desember 1947 di atas kapal Renville yang berlabuh di pelabuhan Tanjung
Priok. Perundingan tersebut disaksikan oleh KTN Perundingan itu menghasikan persetujuan
renville yang ditanda tangani pada tanggal 17 Januari 1948.
Isi persetujuan tersebut antara lain:
·
Belanda tetap
berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia, sampai kedaulatan diserahkan kepada
RIS yang segera harus dibentuk;
·
sebelum RIS dibentuk
Belanda dapat menyerahkan sebagian dari kekuasaannya kepada suatu pemerintah
Sementara
·
RIS sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat akan menjadi peserta yang sederajat dengan kerajaan
Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda. Raja Belanda sebagai Kepala Uni;
·
RI akan merupakan
negara bagian dari RIS; dan
·
dalam jangka waktu
sedikitnya 6 bulan dan selambat-lambatnya 1 tahun supaya diadakan pemilihan
umum untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.
Sesuai
dengan persetujuan Linggarjati dan Renville yang menghendaki agar pemerintah RI
dan Belanda berusaha bersama-sama membentuk RIS, maka pada tanggal 23 Agustus
1949 di Den Haag dimulai perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB). Delegasi RI
dipimpin oleh Moh. Hatta, delegasi Belanda dipimpin oleh Sultan Hamid dan
delegasi Belanda oleh Van Maarseven. Komisi PBB pun ikut serta dalam
perundingan tersebut. Adapun tujuan KMB adalah untuk menyelesaikan perselisihan
antara Indonesia dan Belanda selekas mungkin dengan cara yang adil dan pengakuan
kedaulatan yang nyata, penuh dan tanpa syarat kepada RIS.
Hasil-hasil pokok
dari KMB antara lain:
o kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia
yang
sepenuhnya,
tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada RIS;
o penyerahan kedaulatan itu akan dilakukan
selambat-lambatnya pada
tanggal
30 Desember 1949;
o . tentang Irian barat akan diadakan perundingan lagi
dalam waktu 1 tahun
setelah
penyerahan kedaulatan kepada RIS;
o antara RIS dan kerajaan Belanda akan diadakan hubungan
Uni
Indonesia-Nederland,
yang akan dikepalai oleh raja Belanda;
o kapal-kapal perang Belanda akan ditarik kembali dari
Indonesia dengan
catatan
bahwa beberapa korvetakan diserahkan kepada RIS;
o tentara Kerajaan Belanda akan selekas mungkin ditarik
mundur dari Indonesia,
sedang
tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan.
KMB
berakhir pada tanggal 29 Oktobor 1949 dengan menghasilkan Piagam penyerahan
kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada RIS yang harus dilaksanakan sebelum
tanggal 1 Januari 1950.
Kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara
RIS tidak sampai satu tahun umurnya. Sejak Proklamasi bangsa Indonesia
menghendaki negara kesatuan dari Sabang sampai Merauke. Bentuk Negara Federal
bagi rakyat Indonesia tidak sesuai dengan cita-cita kebangsaan dan tidak sesuai
dengan cita-cita Proklamasi.
Di mana-mana
terdengar pernyataan rakyat yang dengan tegas menuntut pembubaran RIS dan
kembali kepada negara kesatuan. Berdasar hasrat dan desakan rakyat Indonesia
maka pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS dihapuskan dan dibentuklah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pada saat itu juga
Konstitusi RIS diganti dengan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) Republik
Indonesia.
BAB III
KESIMPULAN
Beberapa peristiwa penting yang terjadi di
sekitar proklamasi, diantaranya
peristiwa
Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, dan detik-detik
proklamasi. Pada
peristiwa Rengasdengklok, para pemuda membawa
Bung Karno dan Bung
Hatta ke Rengasdengklok. Mereka didesak untuk
segera
memproklamasikan negara Indonesia merdeka.
Organisasi
yang sangat berperan dalam mewujudkan kemerdekaan adalah BPUPKI dan PPKI.
BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat, sedangkan PPKI diketuai oleh
Ir. Soekarno. BPUPKI telah berhasil menyusun dasar negara dan rancangan UUD.
Dalam sidangnya yang pertama tanggal 18 Agustus 1945, PPKI telah menetapkan
tiga keputusan
penting yaitu mengesahkan dan menetapkan UU
RI, yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945, mengangkat presiden dan wakil
presiden, dan membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Tokoh-tokoh penting
dalam peristiwa proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,
Ahmad subardjo, dan
Fatmawati.
Belanda bermaksud kembali lagi ke daerah
jajahannya, kembali sehabis Perang Dunia II. Belanda datang ke Indonesia
sebagai pegawai-pegawai NICA yang bersama-sama dengan
Inggris mendarat
pada tanggal 24 Agustus 1945.
Perkiraan
Belanda ternyata meleset, karena menurut kenyataannya, RI sudah diproklamasikan
dan rakyat Indonesia pun dengan gigih menentang penjajahan kembali oleh
Belanda. Untuk memaksakan kehendaknya agar dapat bercokol kembali di bumi
Indonesia, Belanda melakukan agresi kepada bangsa Indonesia. Adanya agresi
Belanda mendapatkan perhatian dari dunia internasional antara lain dari PBB.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Notosusanto, Nugroho dan Yusmar Basri. 1976. Sejarah
Nasional Indonesia
II. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Ø Hayati, Chusnul, dkk. 1985. Sejarah Indonesia. Jakarta:
Karunika.
Ø Sunarto, dkk. 2004. Pengetahuan Soaial Terpadu untuk SD
kelas VI. Jakarta: Erlangga
Ø _1998 Hari-hari Menjelang Proklamasi Kemerdekaan.
Jakarta: Balai Pustaka
Ø Kamsory, Eryk. M. 2004. Sejarah untuk SMP kelas VIII.
Bogor: Regina
sangat membantu, terima kasih kak ^^
BalasHapus